Rembang – MIN 1 Rembang menjadi MI yang menjadi piloting program Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) madrasah yang diadakan serentak seluruh Indonesia selama dua hari, yaitu Kamis – Jumat (5-6 /11/2020). Aksi ini merupakan rangkaian program Madrasah Education Quality Reform (MEQR) yang dicanangkan oleh Kemenag RI.
Sebanyak 66 peserta didik MIN 1 Rembang mengikuti tes uji coba selama dua hari ini. Kepala MIN 1 Rembang, Badrudin menjelaskan, 66 siswa tersebut mengikuti AKSI ini dengan Computer Based Test (CBT) dengan perangkat laptop, PC atau pun HP/android. “Mereka mengikuti AKSI ini selama 120 menit,” ujar Badrudin ketika diwawancara Kamis (5/11/2020).
Tes ini adalah kegiatan awal uji coba jaringan. Karena AKSI ini diikuti oleh 170 MI se-Indonesia. 35 MI di antaranya adalah dari Jawa Tengah. Untuk selanjutnya, pada 16 November 2020 ini akan diadakan uji coba tingkat kualitas soal.
AKSI ini merupakan pengukuran kompetensi siswa madrasah yang mencakup literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi sosial budaya. Fungsinya memahami hasil belajar individu siswa dan memberi informasi tentang posisi siswa dalam lintasan belajar jangka panjang. Untuk MI diikuti oleh kelas 5, MTs diikuti oleh kelas 8, dan MA diikuti oleh kelas 11.
Berdasarkan jadwal dari Kemenag RI, tahun 2020 merupakan pengembangan tes dan uji coba Aksi Madrasah. Tahun 2021 adalah tahun pelatihan sosialisasi dan AKSI Madrasah dan pengembangan AKSI untuk kelas 8 dan 11, tahun 2022 penerapan AKSI madrasah, dan tahun 2023 diadakan tindak lanjut reformasi mutu. — iq
Kepala MIN 1 Rembang Ahmad Fahimi, Pemenang Sayembara Penulisan Buku Umum Keagamaan Islam
Rembang (Humas) - Kepala MIN 1 Rembang, H. Ahmad Fahimi berhasil terpilih sebagai salah satu pemenang sayembara penulisan buku umum...
Selanjutnya