Rembang – Lantaran sakit, dua jemaaah haji asal Rembang yang merupakan pasangan suami istri meminta untuk pulang lebih awal. Mereka adalah Darji Ngardjo Rasio dan Ngasirah Ragiman Nadiso, warga RT 3 RW 1 Desa Tulung Kecamatan Pamotan. Keduanya berangkat dari tanah air dan tergabung dalam kloter 63. Sementara untuk kepulangan, keduanya bergabung dengan kloter 24 dari Kabupaten Bantul, DIY.
Menurut jadwal Kepulangan jemaah haji, kloter 24 akan tiba di debarkasi Solo sekitar pukul 16.30 WIB.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Mohammad Ali Anshory mengatakan, dua jemaah haji yang dipulangkan lebih awal atas permintaan sendiri karena kondisi sakit.
“Kondisi keduanya agak sakit dan minta dipulangkan. Pulangnya bersama dengan jemaah haji keloter 24 yang semuanya berasal dari Kabupaten Bantul, Provinsi DIY,” ujarnya.
Sementara itu, Anshory mengungkapkan jemaah haji Kabupaten Rembang keloter 62 dan 63 dijadwalkan tiba di Bandara AdiSumarmo, Solo pada Sabtu (15/9/2018) pukul 15.25 WIB dan 19.25 WIB. Sedangkan keloter 64, tiba pada Minggu (16/9/2018) pukul 03.25 WIB.
“Seluruh jemaah haji akan menjalani pemeriksaan barang bawaan terlebih dahulu selama dua jam di bandara, sebelum kembali ke Asrama Haji Donohudan Boyolali,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan, jumlah jemaah haji asal Rembang yang berangkat dari tanah air berjumlah 789 orang. Namun Kartinah, warga asal Pamotan Rembang meninggal dunia pada Rabu (22/8/2018), sehingga menjadi 788 orang.
