Rembang – Inovasi pelayanan haji diterapkan untuk kesehatan haji. Tahun ini, jemaah Calon Haji yang akan berangkat kini tak perlu kerepotan membawa buku kesehatan Haji. Hal ini lantaran, Dinas Kesehatan telah menerbitkan kartu kesehatan elektronik.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Aris Suryono ketika memberikan materi kesehatan pada manasik Haji yang digelar oleh Kankemenag Kabupaten Rembang, Kamis (28/6/2018) di Pendopo Museum Kartini Rembang.
Aris menjelaskan, kartu kesehatan haji elektronik ini merupakan buku kesehatan haji online yang berisi tentang riwayat kesehatan jamaah haji yang bersangkutan. Kartu kesehatan Haji elektronik ini akan terhubung dengan siskohatkes jamaah haji. Kartu ini bisa diakses secara online oleh petugas haji di embarkasi Donohudan, untuk mengecek status kesehatan haji jemaah.
“Dalam siskohatkes tersebut, akan terekam riwayat kesehatan haji, dan proses pemeriksaan jemaah calon haji. Kartu ini lebih lengkap dibandingkan buku kesehatan manual yang tidak memuat proses pemeriksaan kesehatan,” ujarnya,
Selain itu, kartu ini juga memperingan beban jemaah haji. “Calon haji tak perlu lagi membawa buku manual kesehatan, namun cukup dengan kartu elektronik saja,” ujarnya.
Aris mengatakan, seluruh calon haji akan mendapatkan kartu elektronik kesehatan haji ini. Namun jika terpaksa ada yang tidak punya, maka calon haji cukup menunjukkan buku kesehatan manual. “Bagi Bapak/Ibu yang tidak mendapatkan kartu elektronik ini tidak apa-apa. Cukup membawa buku kesehatan haji yang biasa,” terangnya di hadapan jemaah calon haji.
Kendati demikian, Aris mengakui, id card elektronik ini masih dalam tahap penyempurnaan. “Kami akan terus melakukan penyempurnaan,” ujarnya. — iq