Rembang – Siswa lulusan madrasah diharapkan mampu menjaga akhlakul karimah sebagao salah satu ciri khas madrasah. Setelah lulus dari madrasah, siswa diharapkan agar berperilaku sesuai dengan tuntunan agama Islam dan menghindari bahaya pergaulan bebas yang hingga sekarang ini masih merajalela.
Demikian dikemukakan oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, Atho'illah ketika memberikan ceramah dalam acara haflah akhirussanah kelas IX MTsN 2 Rembang (MTsN Pamotan) yang diadakan baru-baru ini di lingkungan MTsN 2 Rembang.
Dalam arahannya, Atho'illah menyampaikan keprihatinannya akan kondisi remaja saat ini yang sudah banyak terlena dengan suasana pergaulan yang diakibatkan oleh kecanggihan teknologi. Kecanggihan IT ini akan berdampak positif dan negatif.
Menurut Atho’illah, jika IT dapat digunakan secara positif, maka ini akan bisa meningkatkan prestasi siswa. “Teknologi informasi sebenarnya sangat menunjang belajar siswa. Karena siswa bisa menggunakan IT untuk membrowsing konten-konten yang berkaitan dengan pelajaran,” kata Atho’illah.
Namun sebaliknya, jika tidak digunakan sebagaimana mestinya, maka yang timbul adalah pergaulan bebas, kenakalan remaja, narkoba, dan tindakan negatif lainnya. “Namun jika penggunaan IT tersebut tidak terkontrol, maka siswa akan cenderung membuka situs-situs yang tidak bermanfaat, dan justru akan berdampak buruk bagi mereka,” tambah Atho’illah.
Inilah yang menurut Atho’illah sangat diwanti-wanti. Jangan sampai siswa madrasah terjebak akan teknologi. “Gunakanlah kecanggihan nya untuk menunjang prestasi kalian di sekolah. Gadget yang setiap hari dipakai itu bukan hanya untuk gaya-gayaan atau hanya membuat status di medsos,” pesan Atho’illah.
Tahun ini, MTsN 2 Rembang akan melepas siswa kelas IX sebanyak 162 siswa. Kepala MTsN 2 Rembang, Srianto berharap, siswa kelas IX ini akan mencapai kelulusan 100 %. Ia berpesan kepada lulusan MTsN 2 Rembang agar melanjutkan pendidikan di madrasah Aliyah. — s