Rembang (9/4) – Tahun ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren menyelenggarakan program baru, yaitu Ujian Akhir Bersama Nasional Madrasah Diniyyah Takmiliyyah. Ujian ini diperuntukkan tingkat ula, wustho, dan ulya.
Di Rembang, Sekitar 970 santri madrasah diniyyah Takmiliyah mengikuti Ujian Akhir Bersama Nasional selama empat hari, yaitu 9-12 April. Kasi Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren Kankemenag Kabupaten Rembang, Musthofa mengatakan, ujian dilaksanakan di masing-masing madrasah diniyyah sesuai dengan jadual kegiatan belajar, yaitu siang menjelang sore hari.
Musthofa berharap, ujian akan berjalan dengan lancar. Karena program ini adalah program kali pertama diadakan, Musthofa berharap madin tidak grogi. “Kami harap para santri tidak grogi dan mengerjakan soal seperti pelaksanaan tes-tes akhir pada tahun sebelumnya,” kata Musthofa.
Jauh hari, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Madrasah Diniyyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Rembang.Pihaknya juga menggandeng lembaga Ma’arif yang sebelumnya menyelenggarakan ujian akhir sendiri.
“Kami ingin semua madin melaksanakan Ujian ini bersamaan. Maka agar kompak, kami satukan persepsi antara FKDT dan Ma’arif dengan menyelenggarakan ujian bersama serentak, di bawah instruksi Direktur PD pontren Kemenag RI,” tandas Musthofa.
Karena berstandar nasional, nilai ujian pun akan dibuat transkip nilai khusus. Transkip nilai ini akan ditandatangani oleh Kepala Madrasah mengetahui Kakankemenag Kabupaten Rembang c.q. Kasi PD Pontren.
Musthofa berharap, ujian akan berjalan lancar hingga hari akhir pelaksanaan. Adapun mata pelajaran yang diujikan yaitu Aqidah, Akhlak, Fikih, Al-qur’an, Hadits, Tarikh, dan Bahasa Arab. — ss