Rembang – MAN Rembang mengadakan pelatihan perawat jenazah bagi 30 siswa yang berstatus santri di popes Darun Najah MAN Rembang. Kegiatan ini diadakan Jum’at (28/7) di Masjid Baiturrahman Madrasah Aliyah Negeri Rembang.
Bertindak sebagai pemateri yaitu Mohammad Thohir. Dijelaskannya, kewajiban seorang muslim kepada sesama umat islam yang telah meninggal adalah merawat jenazahnya. Cara merawat jenazah yang disyari’atkan Islam diantaranya adalah memandikan, mengkafani, mensholati dan kemudian menguburkan.
Abu Masaid selaku Lurah Pondok sekaligus Waka Humas MAN Rembang berharap para santri bisa mengaplikasikan hasil pelatihan ke masyarakat.
Muhammad Yunus Anis selaku Kepala MAN Rembang memberikan apresiasi positif adanya pelatihan bagi para santri. Anis mengatakan, bahwa merawat jenazah hukumnya Fardu Kifayah menjadikan sebagian orang tidak serta merta mempelajari dan memahaminya dengan benar, bahkan sedikit sekali yang mampu melakukannya secara benar sesuai syariat.
“Fardu Kifayah adalah sesuatu yang wajib dilakukan, namun apabila ada sebagian orang melakukan maka menggugurkan kewajiban muslim yang lain, tetapi jika sama sekali tidak ada maka semua mendapat dosa”, tandas Anis.
Seluruh santri sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Trisna Sudarmaji salah satu santri mengaku dirinya sangat beruntung menjadi santri Pondok Darun Najah MAN Rembang karena mendapatkan ilmu perawatan jenazah dengan detail. (jj/ss)