Rembang – Keampuhan dan kesaktian Pancasila telah ternukti dan selama ini belum ada yang bisa menggoyahkannya. Demikian disampaikan Danramil Kecamatan Lasem, Kapten inf Kun Mahandis Khoeroni dalam pidato Upacara Bendera Menyongsong Hari Pancasila yang digelar oleh MTsN Lasem, pagi tadi (30/5) sekitar pukul 07.00 WIB.
Dalam sambutannya, Danramil menguraikan sejarah Pancasila. Selain itu juga komitmen mempertahankan Pancasila yang dinyatakan oleh Presiden Pertama hingga ke-7.
“Wujud keampuhan dan kesaktian Pancasila adalah, belum ada yang bisa menggoyahkan dan mengganti Pancasila sebagai idiologi bangsa. Hal ini membuktikan bahwa Pancasila sebagai pemersatu bangsa tidak diragukan lagi,” tegas Danramil.
Upacara ini digelar berdasarkan surat Edaran dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah tentang Gerakan Pembudayaan Pancasila dalam rangka Menyongsong Hari Lahir Pancasila tertanggal 22 Mei 2017 yang di antaranya dilayangkan kepada Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang dan Kepala Madrasah Negeri se-Kabupaten Rembang.
Ketua KKM MI Kabupaten Rembang, Kaderi mengatakan, berdasarkan surat Edaran tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan Kepala MTsN Negeri di Kabupaten Rembang dan menyepakati pada Selasa, 30 Mei 2017 pukul 07.00 WIB diadakan upacara di MTsN secara serentak. Upacara ini diikuti oleh seluruh staf, dewan guru, dan peserta didik.
Sementara di MTsN Sulang, ratusan peserta didik, dewan guru, dan seluruh staf juga dengan sungguh-sungguh mengikuti upacara bendera. Bertindak sebagai Inspektur Upacara yaitu Kepala MTsN Sulang, Warsan.
Dalam sambutannya, Warsan mengatakan, mencintai tanah air adalah sebagian dari iman. Kecintaan tanah air ini salah satunya adalah dengan berupaya mempertahankan Pancasila sebagai idiologi bangsa.
Menurutnya pula, Pancasila merupakan hadiah umat Islam. Karena dengan Pancasila, umat Islam bisa bergerak leluasa menjalankan kehidupan beribadah dan bersosial. “Oleh karena itu, wajib bagi bangsa ini untuk mempertahankannya,” pungkasnya. –mst/ss