Rembang (22/3) —Akhir-akhir ini di media sosial marak muncul isu penculikan terhadap anak. Terlepas benar atau tidak, anak-anak perlu mendapatkan perhatian lebih dari sebelumnya. Demikian dikemukakan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah.
Menurutnya, hak ini menjadi keprihatinan tersendiri setelah isu makanan anak-anak yang diduga mengandung narkoba atau zat berbahaya. Menyikapi hal ini, Atho’illah mengimbau kepada pengelola Raudlatul Athfal agar lebih ketat dalam memperhatikan siswa-siswi RA. Terutama ketika berada di luar kelas, atau sedang menunggu dijemput oleh keluarganya.
“Diperlukan pengawasan yang terintegritas antara orang tua, guru, dan masyarakat sekitar atas keselamatan anak. Karena mereka generasi emas yang harus diselamatkan dari tindakan kejahatan,” kata Atho’illah.
Kendati demikian, Atho’illah meminta masyarakat untuk menyaring setiap informasi yang beredar. Karena belum tentu informasi tersebut benar. Sebagaimana saat ini, suatu isu benar atau tidak mudah sekali menyebar di media sosial.
“Kita tidak harus serta merta kita menelan mentah-mentah informasi tersebut. Apalagi tentang kejahatan terhadap anak ini, mungkin ada sebagian oknum yang ingin memanfaatkan untuk kepentingan lain. Kita harus melakukan filter informasi terlebih dahulu,” tandasnya.—Shofatus s.