Rembang—Sejumlah madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang merasa resah setelah mendapatkan email dari akun yang tidak jelas. Akun tersebut adalah humaskemenag45@yahoo.com. Email tersebut berisikan surat yang meminta data Kepala Madrasah beserta guru.
Setelah melaporkan kepada Kemenag Kabupaten Rembang pada Rabu (22/2), pihak Kemenag Rembang segera mencari kebenaran akun tersebut. Hasilnya, akun tersebut adalah palsu. “Sudah ada ketetapan dari Sekjen Kemenag RI, bahawa setiap kepentingan dinas, korespondensinya harus dengan email dinas, yaitu …. @kemenag.go.id. Sehingga surat tersebut hendaknya diabaikan saja,” tandas staf Humas gentur Rachma Indriardi.
Sementara Kakankemenag Kabupaten Rembang, Atho’illah menyatakan bahwa surat tersebut palsu. Hal ini terlihat dari beberapa kejanggalan. Pertama, dalam surat tertera permintaan data madrasah yang antara lain mencakup nama kepala sekolah, alamat lengkap sekolah, dan biodata guru dalam format tertentu. “Sementara permintaan data madrasah biasanya dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah,” terangnya.
Kedua, ada penyebutan yang tidak lazim di lingkungan Kementerian Agama, yaitu ‘sekolah madrasah. “Biasanya dalam surat apa pun, hanya tertera kata-kata madrasah. Kalau penyebutan ‘sekolah’ itu untuk sekolah umum di bawah naungan Dinas pendidikan,” terangnya lanjut.
Atho’illah meminta satuan kerja, utamanya madrasah untuk berhati-hati terhadap surat yang mengatasnamakan direktorat Jenderal Pendidikan Madrasah Kementerian Agama RI. “Bukan hanya di bidang madrasah, akan tetapi semua bidang lainnya,” pungkasnya.—shofatus s.