Rembang—Pramuka Penegak Bantara Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lasem menggelar serangkaian kegiatan sebagai bentuk kepedulian terhadap alam di Desa Dasun, Lasem. Kegiatan ini digelar selama tiga hari (17-19/12) dengan program utama penanaman 1000 pohon di pantai Dasun.
Kegiatan penanaman pohon ini diikuti dengan serangkaian kegiatan yaitu susur Sungai Dasun bersama Wakil Bupati Rembang, Bayu Andrianto, pelantikan Penegak Bantara MAN Lasem, dan pembinaan anggota Pramuka oleh Ketua Kwartir Cabang Rembang, Bayu Andrianto.
Dalam sambutannya, Bayu mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh MAN Lasem ini. Dikatakannya, Rembang mempunyai potensi wisata yang unik, salah satunya adalah Pantai Dasun beserta sungainya. Sedangkan sungainya ini dianggap mempunyai peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
“Pramuka MAN Lasem telah menunjukkan kepeduliannya terhadap pelestarian sejarah dan pelestarian potensi alam. Dengan kegiatan ini, semoga menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitar untuk turut melestarikan pantai dan mencegah abrasi,” ujar Bayu.
Selain itu, Bayu juga meminta penegak Bantara MAN Lasem untuk mendukung setiap kegiatan kwartir cabang Rembang dan menggalakkan kegiatan Pramuka. “Ciptakanlah Pramuka yang peduli, bukan peduli Pramuka,” tandasnya.
Kepala MAN Lasem, Shofi mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah bentuk kepedulian kepada masyarakat dan upaya untuk melestarikan pantai. Shofi berpesan kepada peserta untuk membaur dengan masyarakat, bersikap sopan, sehingga menimbulkan citra pramuka yang positif.
Kegiatan ini diikuti oleh 509 anggota pramuka lantas mendirikan puluhan tenda pramuka di pantai Dasun. Selama tiga hari, kegiatan berlangsung lancar. Semangat anggota pramuka nampak memancar meskipun cuaca sempet dingin di malam hari.
Kemudian pada hari kedua, ratusan anggota Pramuka tersebut bersama-sama menanam pohon mangrove dan cemara. Pohon ini merupakan pohon yang sering ditanam di pantai untuk mencegah abrasi pantai.—anam/ss