Pancur—Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah secara terus menerus mendorong madrasah baik negeri maupun swasta untuk melakukan perbaikan kualitas madrasah secara internal dan eksternal. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan daya saing madrasah sebagai lembaga pendidikan formal.
Demikian ditegaskan Atho’illah dalam Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah yang digelar di MI Al-Hassan, Pancur, Rabu (23/11). Atho’illah mengatakan, dalam mengembangkan sebuah lembaga pendidikan, diperlukan upaya dari semua stakeholder di madrasah, baik kepala, dewan guru, maupun karyawan.
Menurut Atho’illah, semua stakeholder tersebut harus terlibat dalam upaya pengembangan pendidikan secara bersama-sama. “Semua harus saling mendukung demi kemajuan madrasah, dan tidak saling menjatuhkan,” tandas Atho’illah.
Yang terpenting lagi adalah upaya untuk melakukan pendekatan kepada peserta didik, dan mengutamakan kualitas pendidikan peserta didik. Mendorong mereka untuk berprestasi, tidak hanya peserta didik, namun juga dewan guru. Sementara dalam upaya mengembangkan kuantitas peserta didik, pengelola madrasah harus mampu menunjukkan kelebihan madrasah kepada masyarakat, membuat inovasi, dan melakukan pendekatan kepada masyaraka. “Selain itu juga melakukan sosialisasi atas prestasi madrasah, agar madrasah tetap dan semakin diminati oleh masyarakat,” sambung Atho’illah.
Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh Kepala Madrasah Ibtidaiyah negeri maupun swasta se-Kabupaten Rembang. Atho’illah menekankan kepada Kepala madrasah untuk tetap berkomitmen dan berjuang untuk kemajuan madrasah.—Shofatus s.