Rembang—Menjelang pemberangkatan haji, jumlah calhaj Kabupaten Rembang berkurang lagi sebanyak dua orang. Dari 791 orang, dua calhaj dinyatakan tidak berangkat dengan alasan sakit dan melahirkan.
Dua orang dimaksud adalah Ny. Kasni Sulikan Ngariban, dengan usia 35 tahun asal Desa Karanganyar, Kragan tidak berangkat dikarenakan meninggal dunia. Yang kedua yaitu Farhan asal Desa Karangmangu, Sarang yang tergabung dalam kloter 65. Sehingga total jemaah yang berangkat sementara berjumlah 789 orang.
789 calhaj tersebut terbagi dalam 18 rombongan dan 72 regu. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah meminta kepada karu dan karom agar meningkatkan koordinasi untuk menghindari berbagai permasalahan yang mungkin muncul.
Senada dengan Atho’illah, Kasi PHU, Shalehuddin juga meminta kepada karu dan karom agar mengontrol jemaah untuk sebisa mungkin mematuhi jadual dan aturan-aturan yang diberlakukan.
Sebagai contoh larangan bagi jemaah untuk tidak membawa air zam-zam ke dalam koper. Namun ternyata masih banyak yang belum mematuhinya. Akibatnya, sewaktu di bandara Jeddah, banyak koper jemaah yang disobek oleh petugas karena kedapatan memasukkan air zam-zam ke dalam koper. “Oleh karena itu, kami mohon dengan sangat kepada semua jemaah agar jangan sekali-kali menaruh air zam-zam ke dalam koper. Karena kalau disobek oleh petugas, jemaah sendiri yang akan komplain kepada pihak Kemenag,” papar Shalehuddin.—Shofatus Shodiqoh