Rembang—Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Daerah (Pospeda) diharapkan mampu menjalin dan meningkatkan ukhuwah/silaturahim antar pondok pesantren yang ada di Rembang.
Demikian dikemukakan oleh Kasi Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang. Musthofa pada acara pembukaan Pospeda tingkat Kabupaten Rembang yang diselenggarakan di Ponpes As-sa’adah, Desa Samaran, Kecamatan Pamotan, Selasa (19/7).
Hadir dalam acara tersebut Kepala Kankemenag dan jajaran pejabatnya, Camat Pamotan. Moch. Wiyoto, jajaran Muspika kecamatan, Kepala KUA Kecamatan Pamotan Subhan, dan Kepala MTsN Pamotan, Srianto, serta Pengasuh Ponpes Miftahul Falah Pamotan, KH Tamamudin Munji.
Musthofa mengatakan, Pospeda ini diharapkan mampu menjadi ajang penyaluran bakat olahraga dan seni santri ponpes. “Pospeda bertujuan untuk meningkatkan kemampuan santri di bidang seni dan olahraga yang bernuansa Islami, serta sebagai bentuk apresiasi terhadap khasanah budaya bangsa,” urainya.
Camat Pamotan, M. Wiyoto mengatakan, Pospeda merupakan pewujudan dari nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, Pancasila itu sesuai dengan syari’at Islam. “Kelima sila tersebut, semuanya, 100 persen ada dalam ajaran Islam,” tandasnya.
Oleh karena itu, faham-faham yang bersebrangan dengan Pancasila dan ingin mengganti NKRI wajib dilarang.
Pospeda ini memperebutkan juara pada 22 cabang lomba, yaitu kaligrafi, pindato Bahasa Indonesia, pidato Bahasa Inggris, Pidato Bahasa Arab, footgrafi Islam, seni lukis Islam, seni kriya, seni hadroh, dokumenter Islam, cipta puisi, dan stand up comedy.—Shofatus Shodiqoh