Rembang—Desa Sanetan Kecamatan Sluke menjadi perhatian publik saat ini. Lantaran Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) GRESS (Gerakan Remaja Sehat Sanetan), berhasil menjadi lima besar nominasi lomba PIK tingkat remaja/mahasiswa di tingkat nasional setelah berhasil menjadi juara I tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Sabtu (14/5), tim penilai yang dipimpin oleh Kasubdit Pengembangan Program Bina Ketahanan Remaja BKKN, Muhammad Edi Muin dari Jakarta terjun ke Sanetan. Rombongan disambut oleh Wakil Bupati Rembang, Bayu ANdriyanto,SE yang juga menjadi Kakak Genre, Ibu Bupati sebagai Ketua TP PKK Kabupaten, Hasiroh Hafidz dan Ibu Wakil Bupati Rembang, Vivid Bayu Andriyanto, Ketua PIK-R GRESS, Sanita Rini memberikan paparan tentang kegiatan dan program mereka di depan tim juri.
Wakil Bupati mewakili Pemkab Rembang mengapresiasi prestasi yang diraih PIK-R GRESS Sanetan. Dia berharap PIK Gress mendapat hasil yang terbaik dan bisa menjadi pemacu bagi desa lain untuk menyelengarakan PIK serupa.
Dalam paparannya, Sanita mengatakan PIK-R GRESS sudah diinisiasi sejak 2008 dan mulai di SK kan tahun 2010 dan 2013 mereka sudah punya SK di setiap kepengurusan. Adapun berbagai kegiatan yang diadakan antara lain konseling, pembuatan mading dan kampanye stop pernikahan dini.
Sementara menurut Kepala Kementerian Agama Kabupaten Rembang melalui Kepala KUA Sluke, Sarifuddin, keberhasilan PIK Gress ini tak lain berkat kerja keras tim PIK Gress, mengembangkan kegiatan yang muncul dari ide-ide dan kreativitas tim.
Dalam perjalanan proses lomba ini, KUA Sluke secara intens memberikan pembinaan keagamaan kepada remaja Sanetan. Beberapa kegiatan yang dilakukan, selalu ditinjau dari segi agama, seperti bahaya konsumsi narkoba dan pergaulan bebas dan perspektif pencegahan pernikahan dini menurut Islam. Dan memberikan penyuluhan agar semua kegiatan yang dilakukan tetap memerhatikan norma-norma agama. Sebaliknya, kegiatan-kegiatan yang positif dikembangkan sebagai upaya pengalihan perilaku menyimpang tersebut.—Shofatus S.