Rembang—Dalam rangka meningkatkan kualitas penyuluh Agama Islam non PNS, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang menggelar tes seleksi penyuluh non PNS, Senin (11/1) di aula Kankemenag Kabupaten Rembang.
Tes yang terdiri atas tes tertulis dan wawancara tersebut diikuti oleh 182 peserta dari seluruh kecamatan di Rembang. Para peserta tampak antusias mengikuti tes yang berlangsung sekitar kurang lebih tiga jam tersebut.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah dalam sambutan pembukaan menyampaikan pentingnya peran penyuluh agama Islam dalam pembangunan nasional. Menurutnya, agama merupakan pondasi pembangunan bangsa. Jika masyarakat di sebuah bangsa menanamkan nilai-nilai agama dalam kehidupannya, maka masyarakat akan sejahtera.
Di sinilah diperlukan peran penyuluh. Penyuluh yang merupakan tangan panjang dari pemerintah dan para ulama untuk menularkan nilai-nilai agama kepada masyarakat sangat diperlukan dalam era globalisasi sekarang ini.
“Globalisasi mempunyai efek yang luar biasa. Baik positif maupun negatif. Dan yang perlu dicegah agama efek negatif. Agama merupakan benteng dari efek negatif tersebut,” tandas Atho’illah.
Kasi Bimas Islam, M. Mahmudi mengatakan, tes ini ditujukan untuk menyeleksi penyuluh agama Islam yang benar-benar berkualitas. Sehingga mereka menjalankan amanat untuk membina dan mengedukasi masyarakat dengan sungguh-sungguh.—Shofatus Shodiqoh