Rembang—Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang menggelar sosialisasi penguatan Tenaga Pengolah Data Pendidikan pada Lembaga Pendidikan Keagamaan, Kamis (2/7) di aula Kankemenag kabupaten Rembang.
Acara yang dihadiri oleh 80 peserta dari unsur Forum Komunikasi Madrasah Diniyyah Takmiliyyah (FKDT) Kabupaten dan Kecamatan, Badko TPQ Kabupaten dan Kecamatan, tim EMIS Kabupaten, serta Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Rembang ini menghadirkan narasumber operastor EMIS Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Muhammad Labibul Huda dan Nur Khoyin. Sementara acara dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah.
Dalam sambutan pembukaannya, Atho’illah mengatakan, pengisian data EMIS lembaga keagamaan merupakan tuntutan bagi pengelola lembaga yang harus disajikan secara tepat dan akurat. Selain itu, data harus bisa dipertanggungjawabkan.
Sementara Kasi Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren, Musthofa mengatakan, acara yang menekankan pemaparan petunjuk pengisian EMIS secara akurat ini bertujuan untuk mempermudah pengisian data yang dibutuhkan untuk perumusan kebijakan, perencanaan penyelenggaraan pendidikan, pengembangan program, penyusunan anggaran, dan pengambilan keputusan.
Dalam penyampaian materinya, Labib menjelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh petugas EMIS secara seksama. Misalkan pondok Pesantren harus mengisi kolom NSPP yang harus terdiri dari 12 angka, nama Pondok Pesantren, dan tipe pondok pesantren. “Begitu pula pengisian ponpes wajar dikdas beserta santrinya harus sesuai dengan petunjuk”, katanya.—Shofatus Shodiqoh