Sarang (Kemenag) — Bupati Rembang Harno menekankan tentang pentingnya kesadaran menjaga alam sejak dini.
Hal ini disampaikan dalam acara Temu Pendidik Nusantara XII dengan tema iklim pendidikan dan pendidikan iklim di STAI Al-Anwar Sarang, Sabtu (17/07/2025).
Bupati mengatakan, hal ini sangat relevan dengan tantangan zaman. “Bagaimana cara kita menciptakan iklim yang sehat aman dan inklusif, sehingga generasi muda memiliki kesadaran lingkungan sejak dini terkait menjaga lingkungan, pemanfaatan energi, dan menjadi pelopor gaya hidup berkelanjutan,” ujar Bupati.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Rembang, Moh Mukson mendorong pendidik untuk menciptakan iklim yang nyaman dan kesadaran menjaga lingkungan.”Kita harus mampu menghadirkan suasana atau iklim yang meneduhkan, sehingga guru dapat menjadi pendamping yang baik, menjadi ibu, sahabat atau kakak saat dibutuhkan sehingga anak-anak dapat berkembang secara maksimal.
Hal ini akan menjadi iklim yang dirindukan, seperti suasana bermain yang dinanti anak-anak,” ujar Mukson.
Terkait pendidikan iklim, Kemenag Rembang sedang berjuang keras bersama jajaran madrasah melalui program Madrasah Ekoteologi Lestarikan Alam dan Tingkatkan Iman (Melati).
“Kita dorong madrasah menciptakan lingkungan berbasis agama dengan harapan munculnya pemahaman dan praktik dalam menjaga lingkungan sesuai perintah agama. Ini sudah dijalankan oleh ratusan madrasah di Rembang,” kata Mukson.
Acara ini dihadiri oleh Inisiator dan Pembina Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Nadia Jirjis, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Sutrisno, Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Seksi Madrasah Kemenag Rembang Sumardi dan segenap pendidik dari Kabupaten Rembang dan sekitarnya.
kontributor : Efendi
editor : Iqoh