Rembang – Seksi Pendidikan Madrasah beserta pengawas madrasah Kemenag Rembang melakukan monitoring dan evaluasi dana Bantuan Operasional Pendidikan Raudlatul Athfal (BOP RA) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada madrasah secara online. Monev berlangsung 10 Februari hingga 21 Februari 2025.
Monev secara online dengan platform zoom meeting ini merupakan penerapan dari transformasi digital dan efisieni anggaran sebagaimana imbauan Menteri Agama dalam pelaksanaan anggaran tahun 2025.
Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Rembang, Sumardi mengatakan, monev BOP RA dan BOS Madrasah ini diadakan untuk tahun anggaran 2024. Madrasah yang dimaksud meliputi 63 Raudlatul Athfal (RA), 52 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 48 Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan 23 Madrasah Aliyah (MA). “Total ada 186 RA dan madrasah yang kita monev,” kata Sumardi.
Sumardi mengatakan, apabila monev ini biasanya diadakan secara luring, maka tahun ini diadakan secara daring melalui platform zoom meeting. “Sesuai dengan arahan Menteri Agama dan pimpinan kantor, maka monev BOP RA dan BOS madrasah tahun 2024 yang diadakan pada Februari 2025 ini diadakan secara online,” kata Sumardi.
Pengawas Madrasah Kemenag Rembang, Tasiah Khoiriyah mengatakan, dana BOP dan BOS digunakan untuk membiayai operasional madrasah sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Agama. “Penggunaan dana BOP dan BOS tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan laporan keuangannya dan dokumen pendukung lainnya,” kata Tasiah.
Adakan beberapa dokumen monev BOP dan BOS yang diperiksa dalam monev ini antara lain, SPJ, Buku Kas Umum, buku pembantu pajak, buku pembantu kas, dan Elektronik Rencana Kerja dan Anggaaran Madrasah (eRKAM).
Tasiah menambahkan, bagi madrasah yang masih belum sempurna Menyusun SPJ, Seksi Pendidikan Madrasah dan Pengawas Madrasah siap menindaklanjuti dengan pendampingan madrasah dalam penyusunan SPJ dana BOP dan BOS sesuai dengan aturan yang berlaku.
Humas