Rembang (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang telah memulai persiapan penyelenggaraan haji tahun 1446 H/2025 M. Persiapan tersebut ditandai dengan Kick Off Meeting Persiapan Haji yang diadakan pada Kamis (29/8/2024) di aula gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Rembang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Moh. Mukson menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut menyukseskan penyelenggaraan haji tahun 2024. “Kesuksesan haji taun 2024 tak lepas dari peran semua pihak, baik Pemkab Rembang, Dinas Kesehatan, Dindukcapil, KBIH, IPHI dan lainnya,” kata Mukson.
Mukson juga menyebutkan, kesuksesan haji tahun 2024 terangkum dalam skema 4-3-5. Yaitu empat perdana di haji 2024, tiga pengembangan ekosistem potensi ekonomi haji dan lima inovasi haji 2024.
Empat hal yang serba perdana pada Haji 2024 yaitu layanan fast track diterapkan pada tiga embarkasi. Selain Bandara Soetta, juga di Adi Soemarmo Solo dan Djuanda Surabaya; layanan katering diberikan secara penuh selama jemaah berada di Makkah; pertama dalam sejarah, Indonesia mendapat kuota tambahan hingga 20.000 jemaah; serta pertama kebijakan Murur diterapkan secara terencana dan sistematis.
Sedangkan tiga pengembangan ekosistem potensi ekonomi haji yaitu ekspor Bumbu Nusantara (ada 70 ton bumbu yang diekspor oleh Nusantara); pengiriman daging dam petugas dan jemaah dalam bentuk kemasan daging olahan; Indonesia mulai mengggunakan makanan siap saji dalam layanan katering jemaah yang didatangkan dari Indonesia.
Sementara lima inovasi haji 2024 yaitu transformasi digital dalam rekrutmen petugas; aplikasi Kawal Haji memberi ruang bagi jemaah dan keluarga jemaah, bahkan masyarakat umum, untuk menyampaikan keluhan dan aduan jika mengalami masalah; safari Wukuf Lansia Non Mandiri dan Disabilitas dengan persiapan yang lebih matang, baik dari aspek akomodasi, petugas, maupun layanan konsumsi; penggunaan IPS (International Patient Summary) atau riwayat kesehatan jemaah haji pada kartu jemaah haji; dan penyederhanaan proses tunda/batal visa untuk optimalisasi penggunaan kuota haji. Jemaah yang sudah terbit visanya namun karena sesuatu hal batal/tunda, diinput oleh tim Kankemenag Kab/Kota ke Siskohat. Sehingga, Kanwil Kemenag Provinsi dan Kemenag pusat dapat segera membatalkan dan mengajukan visa penggantinya. “Pendekatan ini berhasil mengoptimalkan serapan kuota haji hingga tahun ini hanya tersisa 45 kuota,” jelas Mukson.
Mukson berharap, penyelenggaraan haji tahun 2025 akan berjalan semakin baik dari tahun 2024. “Tentunya dengan berkolaborasi dengan semua stakeholder terkait,” kata Mukson.
Pihak dari DKK Rembang Rahimah Fitriyani mengatakan, para tenaga kesehatan akan melakukan screening terhadap istithaah kesehatan calon jemaah haji tahun 2025. “Kami akan melakukan screening lebih ketat untuk menyatakan jemaah istithaan atau tidak sebagai syarat berangkat haji. Mohon kerja samanya kepada semua pihak untuk mengingatkan jemaah agar menjaga kesehatan,” kata Rahimah.
Sementara perwakilan dari Dindukcapil Kabupaten Rembang, Dyah Ayu Kartika Sari mengatakan, pihaknya akan membantu penyelesaian dokumen jemaah. Karena banyak yang mengalami perbedaan data diri ketika awal pendaftaran haji dan menjelang pelunasan haji.
Humas