Rembang – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang melalui seksi Pendidikan Madrasah telah memrogramkan tujuh program inovasi madrasah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas madrasah di Rembang dan siap bersaing secara nasional, bahkan internasional.
Hal ini mengemuka dalam acara Focus Group Discussionn (FGD) yang diadakan pada Rabu (31/1/2024) di aula Kemenag Rembang.
Tujuh program tersebut adalah Moderat, Percepatan Madrasah Unggulan, Program 3 in One, Digitalisasi Madrasah, Penataan SDM GTK brekemampuan digital, Live Agen Madrasah, dan Kompetisi Madrasah.
Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, Moh. Mukson mengatakan, program inovasi ini dikembangkan sesuai dengan kondisi perkembangan zaman. “Tema besarnya adalah tentang digitalisasi madrasah. Sebagaimana prinsip bahwa kita harus berkembang dan mendidik siswa dengan zamannya. Kita harus mengembangkan model-model pendidikan sesuai dengan teknologi saat ini,” kata Kakankemenag.
Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Rembang, Sya’dullah mengatakan, moderat (Madrasah on Digital Education for realizing transformation) adalah aplikasi yang akan menayangkan segala sesuatu tentang madrasah. “Moderat ini nantinya bisa didownload di playstore,” jelasnya.
Staf Seksi Pendidikan Madrasah, Chaizatul Chasanah menjelaskan, Seksi Penmad juga akan mendampingi madrasah unggulan meliputi, madrasah ramah anak, Madrasah inovatif, Madrasah mandiri, Madrasah unggulan akademik, Madrasah berasrama, dan sahabat madrasah.
Program 3 in one satu guru mengikuti 10 pelatihan (one teachers get ten trainings) , satu guru menelurkan 10 murid berprestasi (one teacher gets ten student achievements), satu sekolah mempublikasikan satu aktivitas (one day one story about school activities).
Adapun dengan digitalisasi madrasah, seluruh madrasah di Rembang diharapkan bisa menerapkan sistem kinerja berbasis digital dan paperless. Hal ini bertujuan untuk bekerja lebih efektif dan efisien.
“Kami juga akan mendorong guru dan SDM di madrasah melek IT, tidak ada yang tidak bisa IT. Karena ini syarat mutlak bekerja di madrasah saat ini,” ungkapnya.
Sementara terkait Live Agen Madrasah, Seksi Pendidikan Madrasah berkomitmen untuk melayani madrasah secara live. “Nanti kita akan live di medsos, membuka ruang layanan kepada madrasah,” kata Chaiza.
Terakhir tentang kompetisi madrasah, Kemenag Rembang berkeinginan agar madrasah bisa meningkatkan kompetensinya melalui kompetisi-kompetisi yang kini sudah banyak diadakan oleh Kementerian Agama dan berbagai lembaga. — iq