MAN 1 Rembang menggelar rapat koordinasi (rakor) seusai bulan suci Ramadhan 1444 H pada Rabu (26/4) di Musala Baiturrahman.
Lebih dari 50 guru dan karyawan mengikuti kegiatan rakor dengan penuh antusias dari awal sampai akhir.
Kepala MAN 1 Rembang, M. Khoiron dalam sambutannya mengatakan bahwa rakor usai bulan suci Ramadhan 1444 H lebih bersifat pembinaan spiritual.
Khoiron mengatakan bahwa proses spiritual di bulan suci Ramadhan agar bisa terus berlanjut di bulan-bulan lain sehingga setelah Ramadhan bisa membentuk pribadi yang lebih bertaqwa, lebih baik, dan lebih peduli sosial bermasyarakat.
“Idul Fitri berasal dari 2 kata yaitu ‘ada ya’idu yang berarti kembali dan fitri berasal dari kata futuro yang berarti sarapan, artinya sebelum melaksanakan Sholat Ied disunnahkan untuk sarapan, bahkan ada riwayat yang mewajibkan sarapan dahulu sebelum Sholat Ied,” lanjutnya.
Menurut Khoiron, Idul Fitri bermakna kembali suci layaknya seorang bayi yang baru dilahirkan seorang ibu.
Khoiron menambahkan bahwa ciri-ciri seseorang yang berpuasa dan mendapatkan lailatul qadar ada 4 yaitu quwwatul aqidah, quwwatul ibadah, quwwatul amal, quwwatul ijtimaiyah.—tejo/iq