Rembang – Untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap mental guru dalam penilaian pembelajaran yang profesional sesuai dengan tupoksi dan profesinya, Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang mengadakan Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK ) Pelatihan Multimedia Pembelajaran Bagi Guru madrasah yang dilaksanakan dari tanggal 12 s.d 18 Maret 2023 di Kantor Kementerian Agama Kabupatem Rembang.
DDWK ini diikuti 35 peserta, terdiri dari guru-guru madrasah baik PNS maupun Non PNS yang berasal dari berbagai madrasah baulik MI, MTs maupun MA.
Kegiatan yang dipandu oleh Widyaiswara BDK Semarang, Muhammad Miftakhul Falah, dan Samsul Falak (Pelatihan Multimedia Pembelajaran), serta Ngamilah dan Suwardi (Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama). Pelatihan Multimedia Pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan sikap pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menyusun media pembelajaran dengan memanfaatkan perkembangan multimedia.
Sejak hari pertama seluruh peserta tampak tengah serius mengikuti berbagai rangkaian kegiatan kediklatan yang diisi ceramah/paparan materi dari para narasumber, tanya jawab, pemberian tugas, simulasi dan diskusi.
Miftakhul Falah menyampaikan, pada perkembangan teknologi di era digital ini banyak aplikasi-aplikasi yang dapat dimanfaatkan guru untuk sebagai media pembelajaran. “Yang jelas faktor efisiensi dan efektivitas harus kita perhatikan dalam memilih dan memanfaatkan multimedia pembelajaran” jelasnya. “Tidak perlu harus berbayar, kita bisa memilih yang gratis walaupun fitur-fiturnya terbatas,” katanya lebih lanjut.
Siti Hartatik, salah satu peserta pelatihan dari MTs Negeri 2 Rembang, saat diwawancarai mengungkapkan, melalui pelatihan ini, pihaknya menjadi tahu bagaimana dalam memanfaatkan multimedia dalam pembelajaran sehingga menjadi menarik. “Sebenarnya kita sudah membuat media pembelajaran dengan multimedia, tetapi ya hanya sekedar membuat. Seperti membuat video kita asal rekam saja, di sini kita jadi tahu trik-trik dalam membuat video pembelajaran yang lebih menarik,” ungkap Hartatik.
Kontributor : Slamet Winarto
Editor : Shofatus Shodiqoh