Rembang – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, H. M. Fatah memberikan motivasi kepada KKG dan MGMP PAI untuk mengembangkan kurikulum merdeka di sekolah. Penyusunan ini berdasarkan Analisa SWOT.
Kakankemenag menyampaikan hal ini dalam acara Rapat Koordinasi dan Pembinaan KKG dan MGMP PAI se-Kabupaten Rembang pada Rabu (8/2/2023) di RM Pinggir Kali, Rembang. Kakankemenag mengatakan, analisis SWOT yaitu strength (kekuatan), weakness (kelemahan), Opportunities (peluang) dan threats yang berarti ancaman.
Kakankemenag mengatakan, kurikulum merdeka beajar harus diterapkan atas dasar kemerdekaan belajar siswa. Namun, dengan tidak meninggalkan ketawadhuan kepada guru. “Ini yang tidak mudah,” kata Fatah.
Fatah menjelaskan, berdasarkan penelitian, masih banyak guru yang mendominasi pembelajaran di kelas sekitar 60 persen. Hal ini lebih disebabkan karena pengalaman belajar guru terkait. Selain itu, referensi kurikulum merdeka masih sangat terbatas. Ada pula hambatan terbatasnya akses internet dan kurangnya keahlian teknologi para guru.
“Guru itu harus menguasai IT. Jadi bisa mengarahkan anak-anak untuk mengeksplor konten-konten internet yang positif,” kata Fatah.
Fatah memberikan resep, di dalam implementasi Kurikulum Merdeka, siswa diberikan porsi lebih kepada anak dalam berlajar. Pembelajaran lebih mengarah ke diskusi. “Kita berperan sebagai fasilitator,” kata Kakankemenag.
Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, Sarip meminta Pengurus Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Agama Islam se-Kabupaten Rembang menjadi lebih profesional dalam rangka membangun generasi yang berkualitas.
Sarip mengatakan, organisasi ini agar lebih berdaya saing untuk meningkatna tujuan Pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, serta berakhlak mulia.
“Ini harapan kami, agar melalui KKG dan MGMP PAI ini, guru PAI lebih professional, berdaya saing, dalam rangka mencetak generasi bangsa yang berkualitas dan berakhlak mulia,” tekan Sarip.
Terkait dengan administrasi, Sarip meminta kerja sama KKG/MGMP untuk selalu memperbaharui data, agar siap jika diminta sewaktu-waktu. “Kami juga minta kerja samanya untuk menyajikan data. Jangan bosan-bosan, karena kami adalah partner panjenengan semua,” ucap Sarip.
Hadir pula dalam kesempatan ini Pengawas PAI Kemenag Rembang dan Ketua KKG serta MGMP se-Kabupaten Rembang. — iq