Sedan — Pondok Pesantren Riyadlotut Thalabah, Sedan mengajak para santri untuk menjadi konsumen cerdas melalui kegiatan seminar kesehatan. Acara yang dilaksanakan pada Jumat (13/1) ini mengambil tema kesehatan reproduksi santri dan penggunaan kosmetik aman dan halal.
Kegiatan seminar yang dipandu oleh Nayla Khoirun Nafisah, alumni Pontren Riyadl yang menempuh studi Ilmu Keluarga dan Konsumen di Institut Pertanian Bogor ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran santri Pontren Riyadl terkait pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan pintar memilih kosmetik aman di usia remaja ini.
“Kegiatan seminar ini kami harap dapat memberikan edukasi kepada santri Pontren Riyadl terkait kesehatan reproduksi dan cerdas dalam memilih kosmetik. Pengambilan tema ini sangat dibutuhkan mengingat mereka yang masih pada usia produktif maka perlu untuk mengetahui kebiasaan yang baik yang menunjang kesehatan reproduksi mereka atau kebiasaan yang dapat beresiko terhadap kesehatan reproduksi mereka,” jelas Nayla pada tim redaksi.
“Santriwati yang kelak identik dengan reproduksi perlu untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kesehatan reproduksi mereka karena itu aset mereka. Jika santri tidak aware maka bahaya yang akan mereka hadapi kelak bisa berupa invertilitas (kemandulan) dan kanker serviks akibat pola hidup yang tidak sehat, pelecehan bahkan hamil dan aborsi akibat pergaulan yang tidak sehat dan kurangnya edukasi,” jelas Rizqiana Adawiya, selaku narasumber dalam kegiatan tersebut.
Selain, pentingnya kesadaran terhadap kesehatan reproduksi, usia santri yang masih duduk dibangku MTs/MA ini ternyata juga masuk kedalam target konsumen para penjual kosmetik. Kurangnya edukasi terkait keamanan kosmetik akan membahayakan kesehatan para santri sebab santri cenderung alpha tentang bagaimana cara memilih kosmetik yang baik.
Ikhda Khullatil Mardliyah menjelaskan, santri harus menjadi konsumen yang cerdas sebab santri harus ingat bahwa seorang muslim harus mengkonsumsi segala sesuatu yang halalan thoyyiban, yang halal juga baik termasuk dalam hal ini konsumsi terkait kosmetik. Para santri harus memperhatikan produk kosmetik mereka aman dan halal untuk digunakan.
“Tips yang saya berikan kepada santri adalah dengan meperhatikan KLIK, yaitu Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kadaluarsa sehingga terjamin keamanan bahan dan proses produksi yang digunakan. Selain itu, santri sebagai pelopor generasi muslim harus memperhatikan kehalalan produk yang digunakan dengan melihat apakah produk tersebut sudah bersertifikat halal atau belum,” terang Ikhda. –nl/iq