MAN 2 Rembang — Dunia perbankan dewasa ini semakin maju. Seiring dengan pesatnya media digital, hal ini juga merambah di perbankan. Berbagai layanan menjadi semakin mudah dengan melalui akses digital.
Untuk lebih mengenalkan hal tersebut, BRI KCP Lasem melakukan sosialisasi digitalisasi perbankan di MAN 2 Rembang pada hari Kamis (8/12/2022) kemarin. Hadir pada kesempatan tersebut perwakilan dari BRI KCP Lasem yaitu Nugraheni M yang diikuti para guru dan pegawai MAN 2 Rembang.
Heni dalam pemaparannya menjelaskan, saat ini sedang marak terjadinya tindak penipuan yang mengatasnamakan pihak bank. Tidak sedikit juga masyarakat atau nasabah yang menjadi korban. Ia mewanti-wanti untuk selalu waspada dengan berbagai SMS atau wa yang memberikan iming-iming atau memberikan informasi tertentu.
Ia menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu program kerja dengan tujuan mem-BRImo-kan masyarakat Rembang khususnya dimulai dari wilayah terdekat dengan lokasi unit kerja. Selain itu juga mengedukasi pentingnya menjaga keamanan data pribadi nasabah seperti user pasword maupun kode OTP.
“Bagi bapak ibu yang telah menginstal aplikasi BRImo, saat ini untuk keamanan sudah ditingkatkan. Hati-hati sekarang banyak berita hoax yang disebar, misalnya dikenakan biaya administrasi BRImo sebesar 150 ribu sebulan. Bisa dipastikan jika hal tersebut tidak benar,” ujarnya.
Heni menambahkan sudah ada modus penipuan dengan mengirimkan link, yang mana penipu tersebut mengarahkan untuk membukanya. Aplikasi seperti BRImo tapi bukan. Menurutnya aplikasi BRImo yang asli diunduh dari playstore.
Jika kita mengklik link tersebut maka user dan password akan terkirim ke email penipu. Ini tentu akan sangat berbahaya bagi pemilik rekening yang bisa saja uangnya akan dikuras.
“Sebagai tambahan, user dan password BRImo jika diakses melalui hp lain, akan dikirim kode OTP nasabah. Pihak bank pun tidak boleh mengetahui kode tersebut karena untuk privasi dan keamanan. Jika ada orang lain yang mengakses BRImo kita, akan ada notifikasi masuk,” imbuh Heni.
Selain penjelasan tentang pentingnya keamanan data, juga disampaikan bahwasanya pihak BRI telah mempermudah layanan bagi masyarakat yang mau membuka rekening. Pembukaan rekening baru bisa dilakukan secara online melalui digital saving.
Calon nasabah tidak perlu repot-repot ke bank karena bisa dilakukan di lama bri.co.id. Disitu bisa memilih jenis rekening seperti Simpedes, Britama Umum, Britama Bisnis, Britama Anak Muda.
Pada kesempatan tersebut juga digunakan untuk audiensi dengan para guru mengenai keluhan maupun informasi seputar BRI. Diantaranya keluhan ATM yang sering kehabisan uang ketika mau mengambil.
“Perputaran uang di Lasem sangat tinggi Bapak Ibu. Setiap pengisian uang di ATM rata-rata 900 juta cepat habis. Ini tentu menjadi catatan bagi kami dan akan kami sampaikan kepada pimpinan,” tandas Heni.
Diharapkan para nasabah untuk menginstal BRImo bagi yang belum karena untuk memudahkan transaksi. Sebagai penutup Heni menegaskan jika BRI siap membantu berbagai transaksi keuangan. Setelah selesai beberapa guru melakukan konsultasi untuk mendaftar BRImo dan SMS notifikasi. –
Kontributor : M. Qomarul Huda
Editor : Shofatus Shodiqoh