Rembang – MIN 1 Rembang menggelar imunisasi vaksin Difteri dan Tetanus (DT) dan vaksin Tetanus (Td) kepada siswa-siswi pada Rabu (23/11/2022). Imnuisasi diadakan bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Sedan.
Kepala MIN 1 Rembang, Ahmad Fahimi mengatakan, imunisasi diberikan kepada kelas 1 dengan waktu pelaksaan setiap bulan Agustus dan imunisasi diphteria tetanus (DT) setiap bulan November. Kelas 2 dan 5 SD, diberikan imunisasi tetanus diphteria (Td) di bulan November.
Imunisasi BIAS adalah Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), Imunisasi merupakan proses untuk membuat seseorang menjadi imun atau kebal terhadap suatu penyakit. Proses ini dilakukan dengan pemberian vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubuh agar kebal terhadap penyakit tersebut.
imunisasi DT dan TD nyatanya berbeda baik dilihat dari fungsi maupun penyebutannya sedikit sama. Imunisasi DT (diphteria tetanus) adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah beberapa penyakit infeksi seperti difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis). Sedangkan imunisasi TD Td (tetanus diphteria) merupakan imunisasi lanjutan dari imunisasi Dt agar anak semakin kebal dengan ketiga penyakit infeksi tersebut.
“Kedua vaksin ini sebenarnya memiliki fungsi yang sama, yaitu mencegah terjadinya penyakit infeksi difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis). Namun, yang berbeda adalah waktu pemberian serta komposisi dosisnya,” jelas Fahimi.
Fahimi berpesan, kegiatan pelayanan imunisasi bagi anak sekolah harus memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 baik bagi petugas maupun sasaran imunisasi. Sebelum pemberian imunisasi anak anak di anjurkan untuk sarapan terlebih dahulu.
Imunisasi adalah cara terbaik untuk melindungi anak dari beberapa infeksi yang sangat serius. Di Indonesia sendiri, melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 42 Tahun 2013 dan No.12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi, pemerintah sudah menetapkan setidaknya ada lima jenis imunisasi yang wajib diberikan pada anak. Salah satunya adalah imunisasi difteri dan tetanus (DT). –
Kontributor : Yuni
Editor : Shofatus Shodiqoh