MTsN 1 Rembang — MTsN 1 Rembang merupakan salah satu dari 10 madrasah di Indonesia yg terpilih sebagai pilot project pelaksana program ROOTS dan Disiplin positif madrasah. Program ROOTS ini bertujuan untuk mencegah dan mengurangi bullying ( perundungan) di madrasah. Dilaksanakan di ruang digital dengan fasilitas laptop pada Kamis (17/11/2022).
Kepala MTsN 1 Rembang, Akhmad Suhadak Solikin mengatakan, ROOTs yang berarti akar, merupakan kegiatan yang memusatkan peran pelajar di madrasah. “Jadi kegiatannya dimulai dari stakeholder yang paling bawah dari suatu lembaga madrasah yaitu siswa,” jelas Suhadak.
Pendekatan program ROOTS ini menjadikan pelajar di madrasah sebagai ” Agen perubahan”. Siswa ini bertugas menyebarkan pesan dan perilaku baik kepada teman sebaya.
Adapun teknis pemilihan agen perubahan yaitu, paeserta didik memilih 3 teman sekelas dan 7 teman beda kelas yang paling sering diajak berinteraksi selama 1 bulan terakhir. Pemilihan amelalui link angket yang sudah disiapkan oleh fasilitator guru. Hasilnya akan dipilih 15 siswa dan 15 siswi sebagai calon agen perubahan madrasah.
Suhadak menjelaskan, Roots adalah sebuah program pencegahan perundungan yang dikembangkan oleh UNICEF Indonesia bersama Direktorat KSKK Kementerian Agama RI, akademisi, serta praktisi pendidikan dan perlindungan anak, untuk mencegah perundungan di madrasah dengan melibatkan peserta didik sebagai agen perubahan, ungkap Akhmad Suhadak Solikin.
Dilanjutkan oleh Suhadak, pada dasarnya semua siswa merupakan agen perubahan, yang merupakan peserta didik yang memiliki pengaruh bagi teman sebayanya. “Kami berterima kasih kepada orang tua yang telah memberikan izin kepada mereka untuk mengikuti kegiatan Roots. Selanjutnya ananda dapat memberikan contoh agar berperilaku baik, dan menebarkan kebaikan,” ujar Suhadak.
Suhadak berharap, dengan program Roots ini, segala macam bentuk perundungan di madrasah dapat dihilangkan, serta anak merasa aman, nyaman dan bahagia, ungkap Kepala MTsN 1 Rembang. (bd/iq)