Sedan – Penyuluh Agama Islam turut memeriahkan karnaval HUT ke-77 RI Desa Pacing Kecamatan Sedan. Karnaval ini digelar apda Minggu (28/8/2022.
Karnaval ini diikuti oleh seluruh warga desa. Tua muda laki-laki dan perempuan kaya dan miskin pekerja bahkan pengangguran tak menyurutkan kekompakannya warga dalam menyemarakkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 77.
Dalam kemeriahan tersebut turut berpartisipasi Penyuluh Agama Islam kecamatan Sedan Nur Khasanatun Ni’mah dengan mengenakan dress code merah putih. Nikmah, begitu sapaan akrabnya menyampaikan, sudah selayaknya seorang warga merayakan peringatan Hari Kemerdekaan.
“Jika kita enggan dalam memperingati bagaimana seandainya kita terjun ke medan perang langsung sebagaimana para pahlawan saat itu? tugas kita saat ini menjaga dan melestarikan khazanah negeri ini dengan tetap bersikap moderat,” kata Nikmah.
Menurutnya pula, masyarakat Indonesia tak lagi berjuang dengan bambu runcing tetapi dengan akal yang runcing. Karena merdeka bukan berarti berhenti berjuang. Tentunya hal ini juga merupakan ibadah karena ibadah tak melulu seputar shalat puasa dan membaca Alqur’an. “Bukankah mencintai tanah air sebagian dari iman?,” ucapnya.
Rute yang ditempuh dalam karnaval ini dimulai dari dukuh Kedungumbul (masjid Kedungumbul) hingga dukuh Sendang (pertigaan arah Candimulyo). Dari sekian peserta karnaval ada yang berkostum maskot dengan Batik Lasem sebagai simbol kebanggaan kabupaten Rembang. Ada pula yang berkostum profesi misalnya Polisi, TNI, Kiai yang didominasi oleh anak-anak sekolah dari TK/RA dan SD/MI.
Drum band turut menghiasi gempita desa Pacing hari ini yang sengaja didatangkan dari MTsN 2 Rembang. Nenek-nenek tua dengan capil (topi dari bambu) dan sayut (selendang) mengenakan kebaya harian mereka menggendong hasil pertanian desa Pacing seperti sayur mayur dan palawija. –
Kontributor : ismu
Editor : Shofatus Shodiqoh