Rembang – Sejumlah pesantren di Kecamatan Sedan mengikuti pembinaan dari Puskesmas Sedan dalam acara Pertemuan Koordinasi Program Poskestren tingkat Puskesmas bagi Pengasuh Ponpes. Acara yang digelar pada Senin (18/7/2022) ini diikuti oleh 22 pesantren di Sedan.
Turut hadir dalam acara ini,Plt Kepala Puskesmas Sedan, dr. Joko Paryanto dan Penyuluh Agama Islam KUA Sedan, Nur Khasanatun Ni’mah. Diskusi bertajuk pentingnya kesehatan di lingkungan pesantren demi terciptanya santri yang sehat bugar semangat belajar dan beribadah ini diisi dengan mendengarkan keluhan penyakit yang sering diderita santri dan juga kendala yang dihadapi pengasuh pesantren. Sharing terkait penyediaan menu makanan yang baik sesuai kebutuhan gizi santri. Selanjutnya dicari solusinya.
Joko Paryanto menyampaikan, Kabupaten Rembang menempati urutan lima besar ranking pondok pesantren yang bersih sesuai dengan kriteria dari kementerian kesehatan. “Tentunya peringkat ini harus kita jaga bahkan perlu ditingkatkan lag. Marilah kita bersihkan citra pondok pesantren yang kumuh dan sengsara menjadi pondok pesantren yang benar-benar menjadi tempat aman dan nyaman dalam mencari ilmu,” tandasnya.
Ni’mah mengatakan, perlu adanya konsistensi dalam pelaksanaan kegiatan poskestren di pondok pesantren. Hal ini utamanya untuk mewujudkan salah satu visi poskestren ini yaitu bebas asap rokok. “visi ini dijalankan dengan pelan-pelan. Mungkin tidak langsung melarang santri putra merokok karena jelas perokok aktif menolak. Tetapi mungkin dengan mempersilahkan bagi perokok menjauh dari kerumunan agar asapnya tidak dihirup oleh orang lain,” kata Ni’mah.
Salah satu peserta delegasi pondok pesantren As Sunniyah , Nisaul Kamilah berterima kasih atas dicanangkannya program poskestren. ” Terimakasih atas dicanangkannya poskestren. Kami berharap acara poskestren ini akan bisa konsisten diadakan di pesantren kami karena kami masih butuh banyak ilmu khususnya tentang Kesehatan,” ujarnya.
Kontributor :ismu
Editor : Shofatus Shodiqoh