Rembang – Siswa RA yang dididik dan ditangani dengan tepat oleh guru dan orang tuanya, akan menjadi generasi yang hebat. Oleh karena itu, guru maupun orang tua perlu mengenali bakat siswa, utamanya di usia dini.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kankemenag Kabupaten Rembang, Moh. Mukson menyampaikan hal itu dalam acara Silaturahmi dan Halal bi Halal Pimpinan Daerah Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Kabupaten Rembang beserta IGRA se-Karesidenan Pati. Acara ini digelar pada Rabu (18/5/2022) di Pendopo Museum Kartini, Rembang.
“Anak-anak RA jika ditangani dengan tepat, dikenali bakatnya, dan dibimbing untuk mengembangkan bakatnya itu oleh guru dan ortunya maka akan menjadi generasi yang luar biasa. Namjn sebaliknya, apabila anak-anak tidak ditangani dengan tepat, bahkan cenderung dibunih bakatnya, maka akan tidak berhasil,” kata Mukson.
Mukson mencontohkan Thomas Alfa Edison yang divonis bodoh dan dikeluarkan oleh pihak sekolah. Namun berkat ketelatenan ibunnya dalam mendidik, membimbing dan mengajari Thomas, maka Thomas menjadi tokoh yang bersejarah sepanjang masa.
Mukson turut bangga akan semangat guru-guru RA yang menunjukkan kebahagiaan dengan cara yang sederhana. Rasa cinta dan sayang anak-anak menjadi modal utama dalam mengajar. “Saya yakin apabila guur RA mengharapkan gaji dari mengajar, maka dia akan mengundurkan diri,” tukasnya.
“Dari sini kami mengambil pelajaran, kebahagiaan berasal dari hal-hal yang sederhana, seperti kebersamaan, pengorbanan, dan pengabdian. Semangat mengajar guru RA adalah karena Allah SWt,” pungkasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh jajaran pejabat Kemenag Rembang, Bunda PAUD Kabupaten Rembang, Hasiroh Hafidz, istri Wakil Bupati Rembang, Dyah Hanies Cholil Barro, pengurus IGRA se-Karesidenan Pati dan ratusan anggota IGRA se-Karesidenan Pati (Kabupaten Rembang, Kabupaten Blora, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus dan Kabupaten Grobogan).– iq