Rembang — Lailatul Qadar merupakan malam istimewa yang diharapkan oleh umat Islam d dunia. Lailatul Qadar disebut-sebut terjadi di 10 malam terakhir Ramadan. Penyuluh Agama Islam KUA Sedan, KH Yusuf Khalil menyebutkan beberapa amalan untuk bisa meraih malam yang dikhususkan untuk umat Nabi Muhammad Saw ini.
KH Yusuf menyebutkan amalan ini dalam Podcast Ramadan yang digelar pada Rabu (20/4/2022) secara live streaming di Youtube Kemenag Rembang news.
Kh Yusuf menyebutkan, beberapa amalam untuk mendapatkan lailatul qadar yaitu selalu salat lima waktu berjamaah selama Ramadan. Yang kedua selalu berdoa, ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’, pada malam-malam yang diharapkan menjadi lailatul qadar.
“Kita sering-sering membaca doa itu. Kalau perlu diusahakan untuk menangis sebagai bentuk penyesalan atas dosa-dosa,” tutur KH Yusuf.
Kendati demikian, berdasarkan kajian kitab Shahru Romadhon, ada 4 orang yang sulit untuk mendapatkan lailatul qadar. Yaitu orang yang tidak bisa lepas dari minuman keras, orang yang menyusahkan orang tua, orang yang mempunyai kebencian terhadap orang lain dan orang yang memutus tali silaturahmi.
KH Yusuf mengatakan, lailatul qadar adalah malam rahasia Allah. Kendati demikian, ulama terdahulu telah mengindentifikasi tanda-tanda lailatul qadar. Antara lain, malam tidak terasa dingin dan panas, tidak ada bintang, dan matahari terbit dengan sinar redup di keesokan harinya. — iq