Rembang – Guna mewujudkan pembangunan Zona Integritas menuju Wiayah Bebas dari Korupsi (WBK), Kemenag Rembang perlu menciptakan inovasi-inovasi yang tidak biasa. Motivasi ini perlu dimiliki oleh semua ASN Kemenag Rembang.
Kasi Bimas Islam yang juga selaku koordinator area manajemen perubahan ZI, Ali Muchyidin memaparkan, pembangunan ZI pada manajemen perubahan mempunyai beberapa target. Yaitu komitmen seluruh jajaran, terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja, berperan sebagai role model/keteladanan dan menurunnya resiko kegagalan karena adanya resistensi perubahan.
“Manajemen perubahan bertujuan untuk mengubah secara sistematis dan konsisten mekanisme kerja, pola pikir (mind set),serta budaya kerja (culture set) individu pada unit kerja yang dibangun, menjadi lebih baik sesuai dengan tujuan dan sasaran pembangunan zona integritas,” kata Ali dalam acara Sensasi Kita (Senin Sarana Informasi Kita) yang digelar pada Senin (11/4/2022) di gedung PLHUT Kemenag Rembang.
Untuk mencapai tujuan itu, Kemenag Rembang telah melakukan beberapa tindakan. Antara lain menjadikan pimpinan sebagai role model, penetapan agen perubahan, budaya kerja telah dibangun dan keterlibatan seluruh anggota tim ZI.
“Sementara terkait manajemen perubahan itu sendiri, banyak inovasi yang telah diciptakan oleh Kemenag Rembang,” kata Ali.
Inovasi tersebut antara lain Mantan Terindah (Mencatatkan Nikah Terintegrasi dan Mudah), Menawan Hati (Melayani dan menangani Wakaf dengan Sepenuh Hati), si Layar, si Playon, Siwalan, si Viral, dan lainnya.
“Untuk menciptakan suatu inovasi, kadang-kadang dibutuhkan ide-ide gila dari seluruh tim ZI,” pungkas Ali. — iq