Rembang – Untuk menanamkan pendidikan karakter yang paling dasar, MTs N 4 Rembang membudayakan 5 S, yaitu Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun. Kegiatan ini ditujukan untuk membentuk karakter (character building) siswa di Madrasah
Budaya 5 S dilakukan sebelum masuk pagi, setiap hari sebelum jam pelajaran dimulai sampai pukul 06.00 WIB – selesai.
Teknisnya siswa-siswi ketika memasuki pintu gerbang madrasah sepeda dituntun tidak dinaiki, kemudian dilanjutkan dengan protokol kesehatan ketat dimulai cek suhu tubuh dan cuci tangan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
Saat masuk gerbang piket, guru piket mengecek kelengkapan dan kerapian siswa, kemudian dilanjutkan dengan sholat dhuha masing-masing di kelas masing-masing.
Salah satu guru piket Dwi Asri Mulatsih mengatakan, budaya tersebut tampak sederhana, tapi mempunyai makna yang baik secara sosiologis maupun teologis.
“Pendidikan tidak hanya menciptakan insan akademis saja, tetapi juga membentuk karakter religius yang dilandasi nilai-nilai keislaman,” ungkap Dwi Asri.
Asri menambahkan, tujuan kegiatan 5 S sangat penting dalam berperan membangun kultur saling menghormati menghargai antara guru, karyawan, siswa. Selain itu untuk menjalin silaturahmi, ukhuwah islamiah antar sesama demi terciptanya lingkungan madrasah yang kondusif, ramah dan nyaman.
Echa siswa kelas IX mengungkapkan perasaan senang dengan adanya pembiasaan 5 S dan sholat dhuha. Menurutnya, kegiatn tersebut mengajarkanya tentang berbudi pekerti luhur dan tata krama. Sementara dhuha sebelum jam pelajaran dimulai membuat pikiran dan hati lebih tenang dan pikiran lebih jernih.
Penulis : Dwi Hindarto
Editor :Shofatus Shodiqoh