Rembang – Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Rembang, M. Fatah meminta guru PAI agar memantapkan nilai-nilai Islam pada anak didik saat pembelajaran PAI di kelas. Nilai-nilai tersebut temasuk memiliki jiwa nasioalisme dan patriotism yang tinggi.
Fatah menyampaikan hal itu dalam kegiatan Sosialisasi Siaga dan Dirjen Pendis nomor 12 dan 631 Tahun 2022 yang digelar oleh Seksi Pendidikan Agama Islam Kemenag Rembang pada Kamis (17/3/2022) di RM Kebonjati, Pamotan, Rembang.
Menurut Fatah, jiwa nasionalisme bangsa sekarang sudah mulai luntur. “Banyak pihak yang hanya mementingkan dirinya sendiri, tidak memperhatikan nasib orang lain. Jadi missal, jika menjadi pengusaha tidak hanya berpikir bagaimana ia sukses, tapi juga harus memiliki tanggung jawab sosial,” kata Fatah.
Menurut Fatah, dengan pondasi nilai-nilai agama yang kuat, anak didik akan bisa menghadapi berbagai kondisi zaman. “Bagaimana pun situasi perkembangan zaman, utamanya di era disrupsi ini, apabila mental anak sudah dilandasi dengan agama, makai a akan bisa bertahan,” tutur Fatah.
Namun tak dapat dipungkiri, saat ini memang ada dikotomi di masyarakat. Sebagian dari masyarakat lebih mementingkan ilmu umum dibandingkan ilmu agama. Hal ini, kata Fatah, merupakan tantangan tersendiri bagi guru PAI.
“Tugas guru PAI harus bisa menyelamatka masyarakat dari persepsi demikian. Masyarakat harus diberikan pemahaman, ilmu agama sangat penting untuk bekal dunia akhirat,” tandas Fatah.
Apalagi di masa kemarin, di mana banyak siswa yang kehilangan waktu belajar di kelas, tidak bertatap muka dengan guru. “Waktunya kita untuk memulihkan banyak waktu belajar anak-anak yang hilang kemarin akibat pandemic Covid-19,” pungkas Fatah.
Kegiatan ini diikuti oleh guru PAI SD, SMP, dan SMK di Kabupaten Rembang. Turut hadir dalam acara, Kasi PAI Kemenag Rembang, Sarip. Selain itu juga pengawas PAI, yaitu Sunhadi, M. Junaidi, dan Fadloli. — iq